Apakah Arti
ASSET bagi diri Anda ?
Banyak Orang
Berpendapat Asset itu adalah barang tidak bergerak yang di miliki oleh Pemilik
Asset,
Asset bisa di bagi dalam berapa kriteria seperti :
1.Asset Tidak bergerak seperti sebidang
Tanah dan bangunan, sebidang Tanah Kosong, atau Ruko dan baru-baru ini Asset
tidak bergerak dalam kepemilikkan Apartment Mewah di Kawasan ibu kota.
2. Asset Bergerak seperti Mobil Mewah,
Permata dan Berlian serta Logam Mulia.
3. Paper Assset adalah Asset yang di
miliki dalam bentuk Polis Asuransi Jiwa.
Lantas,
apa yang membedakan berencana/berinvestasi dengan paper asset dan
investasi dengan real asset seperti rumah, ruko, apartemen, tanah,
logam mulia, dan lain-lain?
Di
Indonesia, berinvestasi dengan paper asset masih belum terlalu populer.
Masyarakat
di negara kita lebih terbiasa dengan investasi real asset.
Bahkan,
banyak dari masyarakat kita yang memiliki rumah, ruko, atau apartemen
lebih dari satu.
Pada
dasarnya, berinvestasi dengan kedua jenis asset di atas sah-sah saja dan
sama-sama menguntungkan.
Namun,
apakah ada perbedaan baik dari segi kepraktisan maupun keuntungan yang bisa
diperoleh di antara kedua jenis investasi tersebut?
Pertama-tama,
mari kita pelajari dulu salah satu contoh real asset, yaitu rumah.
Biasanya,
rumah pertama kita gunakan sebagai tempat tinggal, tetapi rumah kedua biasanya
kita beli untuk tujuan berinvestasi agar dapat diwariskan ke anak-cucu kita.
Contoh
kasus 1:
Pak
Rahmat membeli rumah kedua senilai 2,5 Milyar.
Karena
pembelian rumah kedua ini adalah untuk berinvestasi, maka sebaiknya Pak Rahmat
membelinya dengan KPR Bank, walaupun Pak Rahmat memiliki uang cash sebesar 2,5
M .
Dengan
membeli rumah tersebut via KPR, Pak Rahmat hanya perlu membayar uang muka
sebesar 30% dari Rp. 2,5 M, yaitu sebesar Rp. 750 juta.
Jika
dengan Asumsi KPR selama 10 tahun dan Asumsi Bunga Efektif 12%/th, maka cicilan
yang harus dibayar oleh Pak Rahmat adalah sekitar Rp. 30 juta/bulan.
Pak
Rahmat masih memiliki uang 1 Milyar 750 juta yang didepositokan di Bank dengan
bunga deposito 5%/th, dapat bunga sekitar Rp. 7,2 juta/bulan.
Karena
Pak Rahmat membeli rumah tersebut melalui KPR, jika saat berinvestasi Pak
Rahmat meninggal dunia,
walaupun
misalnya dia baru membayar cicilan sebanyak satu kali,
maka
rumah tersebut dianggap lunas dan ahli warisnya berhak memiliki rumah tersebut.
Hal ini terjadi karena KPR bekerjasama dengan asuransi jiwa, di mana jika
kreditor meninggal dunia maka cicilan rumah tersebut dilunasi oleh pihak
asuransi.
Jadi,
di sini Pak Rahmat hanya berinvestasi sebesar Rp. 750 juta.
Walau
pun Pak Rahmat baru mencicil sebanyak satu kali tetapi anak-anaknya sebagai
ahli waris sudah memiliki rumah senilai 2,5 M, ditambah bunga deposito sebesar
Rp. 7,2 juta/bulan.
Hal
ini sangat menarik, bukan?
Namun,
investasi ini sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat di negara maju karena
dinilai tidak praktis dan kurang menguntungkan.
Real
asset bersifat tidak liquid (tidak
mudah dicairkan ke dalam bentuk uang tunai).
Apabila
ahli waris Pak Rahmat membutuhkan uang tunai karena Pak Rahmat sebagai pencari
nafkah sudah tiada, maka kemungkinan besar rumah tersebut akan dijual.
Namun,
menjual rumah tidak semudah menjual kacang goreng, bukan? Ada beberapa biaya
yang harus dikeluarkan oleh si ahli waris:
- Biaya maintenance (perawatan) rumah, sebelum laku dijual.
- Biaya iklan atau fee untuk agen pemasaran sekitar 2-3% dari harga jual.
- Pajak penjual sebanyak 5% dari harga jual (apabila sudah laku).
- Biaya balik nama ke notaris agar rumah tersebut sah tercatat sebagai hak milik si ahli waris.
Dengan
adanya biaya-biaya di atas, tidak heran jika banyak rumah warisan orang tua
yang dijual murah oleh anak-anaknya karena mereka membutuhkan uang cash
dengan cepat.
Di
sini, harta warisan dapat mengalami penurunan nilai secara signifikan.
Tentunya
Anda tidak ingin harta warisan Anda untuk anak-anak Anda menjadi berkurang
nilainya, bukan?
Selain
faktor kepraktisan dan keuntungan di atas, masih ada alasan lain mengapa real
asset kurang digemari di negara-negara maju.
PaperAsset adalah
“an
asset that is not readily usable or convertible to cash” (InvestorWords.com).
Biasanya
asset ini berupa laporan neraca atau rugi laba dan surat-surat berharga, yang
sifatnya tidak liquid.
Di
Indonesia, merencanakan dana warisan melalui paper asset pada asuransi
jiwa memang belum terlalu populer seperti layaknya di negara-negara maju.
Sebagai
orang Timur, kita cenderung untuk memiliki dan mewariskan harta real
berupa tanah, rumah, perhiasan, hewan ternak, dan lain-lain.
Pada
umumnya, selagi masih hidup kita enggan atau bahkan tabu bila membicarakan
asuransi, khususnya Asuransi Jiwa sebagai sumber dana warisan.
Namun,
banyak fakta
yang memperlihatkan, bahwa tanpa adanya perencanaan warisan yang baik, ahli
waris dalam satu keluarga bisa menjadi ribut dan akhirnya tujuan sang ahli waris
untuk mendistribusikan kekayaan berupa aset yang dikumpulkan seumur hidupnya
tidak tercapai.
Lebih menyedihkan lagi, jika keluarga yang
ditinggalkan terbebani utang yang belum lunas.
Alih-alih
mewariskan harta, orangtua malah mewariskan beban hutang kepada anak-anaknya.
Ingat !, Semua Asset yang
Anda miliki tidak selamanya akan menjadi milik Anda, yang pasti Asset Anda akan
menjadi milik dari Ahli Waris Anda.
karena Faktor Hidup Lama (HL), Hidup Singkat (HS) atau Hidup 1/2 Hidup (H1/2H) bisa saja terjadi pada Diri Anda !
Saya akan
bahas Paper Asset, kenapa Paper Asset lebih murah daripada Asset nomor 1 dan 2
di atas ?
Kata Pak Mario Teguh, Paper
Asset (Polis Asuransi Jiwa Anda) = “Uang Kecil digunakan untuk membeli Uang Besar”.
Karena Paper
Asset bisa di persiapkan sejak dini dan biaya untuk pembeliannya lebih murah
dibandingkan Anda siapkan untuk membeli Asset lain yang bukan paper asset dan
Anda bisa membelinya dengan nilai uang yang relatip rendah.
Ambil Contoh
:
Bila usia Anda
25 tahun dan ingin memiliki Rumah seharga Rp. 3,2 Milyard maka Anda wajib
menyediakan Uang sebesar Rp. 3,2 Milyard juga, apakah bagi diri Anda untuk
menyediakan Dana Sebesar itu ?
Rumah
Seharga Rp. 3,2 M = Wajib ada Dana Rp. 3,2 M juga
atau
Mobil Super Mewah spt ini :

atau
Mobil Super Mewah spt ini :
Paper Asset
dalam Bentuk Polis Asuransi Jiwa spt ini :
Polis Rp.
3,2 M menabung = Rp. 3 juta sebulan bila usia Anda saat ini 25 tahun
“PERENCANAAN MASA DEPAN YANG CERAH BAGI ANDA DAN KELUARGA DIMULAI
DARI KEPUTUSAN ANDA SAAT INI DALAM MEMPERSIAPKAN PAPER ASSET (POLIS ASURANSI
JIWA ANDA) BAGI ORANG-ORANG YANG ANDA KASIHI !”
PAPER ASSET DALAM BENTUK POLIS ASURANSI JIWA LEBIH MURAH
Bersama kami
Anda hanya perlu menyisihkan Dana Sebesar
Rp. 3 juta saja per bulannya
untuk mendapatkan
Paper Asset sebesar Rp. 3,2 Milyard
yang suatu Saat nanti Paper Asset ini akan
menjadi milik ahli waris Anda.
Berikut
table yang Anda bisa lihat untuk membeli Paper Asset
PAPER
ASSET = ASSET DALAM BENTUK POLIS
|
|||
Tabel
ABS Proteksi Jiwa saja (UP Meninggal)
|
|||
Tertanggung = PRIA masa bayar 10 thn di cover sd usia 88 Tahun
|
|||
Usia
|
Premi Tahunan
|
Premi bulanan
|
UP Jiwa
|
60
|
36,000,000
|
3,000,000
|
720,000,000
|
59
|
36,000,000
|
3,000,000
|
720,000,000
|
58
|
36,000,000
|
3,000,000
|
720,000,000
|
57
|
36,000,000
|
3,000,000
|
720,000,000
|
56
|
36,000,000
|
3,000,000
|
720,000,000
|
55
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,080,000,000
|
54
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,080,000,000
|
53
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,080,000,000
|
52
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,080,000,000
|
51
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,080,000,000
|
50
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,440,000,000
|
49
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,440,000,000
|
48
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,440,000,000
|
47
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,440,000,000
|
46
|
36,000,000
|
3,000,000
|
1,440,000,000
|
45
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,160,000,000
|
44
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,160,000,000
|
43
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,160,000,000
|
42
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,160,000,000
|
41
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,160,000,000
|
40
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,340,000,000
|
39
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,340,000,000
|
38
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,340,000,000
|
37
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,340,000,000
|
36
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,340,000,000
|
35
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,520,000,000
|
34
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,520,000,000
|
33
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,520,000,000
|
32
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,520,000,000
|
31
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,520,000,000
|
30
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,880,000,000
|
29
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,880,000,000
|
28
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,880,000,000
|
27
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,880,000,000
|
26
|
36,000,000
|
3,000,000
|
2,880,000,000
|
25
|
36,000,000
|
3,000,000
|
3,240,000,000
|
Tidak Jaminan Anda Bayar Premi Selamanya
Segera Kontak / SMS : Billie Rijadi
0856-1-89-0-396
|